Jiwa yang merengek dalam perih Seketika melemah dalam harap
Menahan dalam sesaknya kesakitan dari luka-luka yang kau tanamkan
Dalam benak-benak hati begitu dalam hingga menyayat
Tangispun tak henti menetes
Memenuhi ruang-ruang yang menjadikannya seketika murung
Maukah kau merengkuh jiwa itu?
Agar hari-harinya tak lagi sesak dengan kesedihan dan kedukaan
Menawarkan sejuta ketulusan dalam senyumanmu
Menawarkan sejuta harapan dalam nasihat bijakmu
Menawarkan kekuatan dalam kata-kata motivasimu
Menawarkan kebahagiaan baru dalam langkah kasih sayang karena-Nya
Taukah?
Bila kata-kata itu begitu tajamnya menyayat hatimu
Maka,belajarlah untuk menyusun kata-kata baik
Agar tak ada jiwa lain yang terluka setelahmu
Atau mungkin diamlah jika kau takut tuk berkata
Atau mungkin tersenyumlah,tapi bukan dalam luka!
Namun bersabarlah…………..
Jiwa yang merengek dalam peluh tadi kemudian memohon pada Tuhan
“Tuhan,………..
Sebab ku sayang dia
Sebab ku kasihi dia,
Ku mohon Jangan pisahkan kami hanya karena luka dari kesalahan kata yang pernah ada
Tak ingin kuharus kehilangan tuk kesekian kali
Tuhan,…………..
Jikalau memang harus kualami duka
Kuatkan hati ini menerimanya
Hanya padamu tempat hati berharap dan mengadu”
Dan Engkau jua yang Maha Mengetahui yang terbaik untukku”
Airmata banjir seketika dalam sebuah permohonan
Walau luka menyayat,tetap bersenyum
Menepis segala kegalauan hati
Menepis segala perih yang dirasa
Terbalut oleh sebuah rasa yang terus bertahta dalam hatinya
Yaitu kasih sayang yang tak lekang oleh waktu
Walau tiada ,namun cinta dan kasih sayangnya tetap tinggal disinggasana hati
Hanya dalam Kidung doa,ia slalu berharap
Smua membaik…………….
Agar duri dalam luka itu terhapus!
Serta terbalut dalam kesabaran hati dan jiwanya
By:(N.A.M)
==Tsm,09/09/2011
